A final farewell
-
Thank you for stopping by.
Today, we powered down Google Reader. We understand you may not agree with
this decision, but we hope you'll come to love thes...
Selasa, 12 Juni 2012
Minggu, 22 April 2012
Sabtu, 21 April 2012
Hari Kartini 2012
Hari Kartini 2012 dan Maknanya - Raden Adjeng Kartini
merupakan seorang Pahlawan Nasional Indonesia sebagai pelopor
perjuangan kaum perempuan, simbol persamaan gender, emansipasi wanita.
Raden Adjeng Kartini merupakan putri dari golongan bangsawan jawa yaitu Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang Bupati Jepara. Kartini lahir di Jepara, pada tanggal 21 April 1879 dan meninggal pada tanggal 17 September 1904 di Rembang.
Habis Gelap Terbitlah Terang ( Door Duisternis tot Lich ) merupakan sebuah buku kumpulan surat-surat Kartini yang di kirimkan kepada sahabat-sahabatnya di Belanda. Buku tersebut merupakan bukti begitu besar keinginan seorang Kartini untuk melepaskan kaumnya dari diskriminasi yang sudah membudaya pada zamannya.
Sebagai penghormatan atas jasa-jasanya sebagai pelopor kebangkitan perempuan, Presiden Soekarno menetapkan tanggal 21 April sebagai hari lahir Kartini dan sekaligus juga menetapkan Raden Adjeng Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional yang di peringati setiap tahun. Dan sekarang di kenal dengan Hari Kartini.
Lihat Artikel Asli di http://www.uptdatabase.wordpress.com
Raden Adjeng Kartini merupakan putri dari golongan bangsawan jawa yaitu Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang Bupati Jepara. Kartini lahir di Jepara, pada tanggal 21 April 1879 dan meninggal pada tanggal 17 September 1904 di Rembang.
Habis Gelap Terbitlah Terang ( Door Duisternis tot Lich ) merupakan sebuah buku kumpulan surat-surat Kartini yang di kirimkan kepada sahabat-sahabatnya di Belanda. Buku tersebut merupakan bukti begitu besar keinginan seorang Kartini untuk melepaskan kaumnya dari diskriminasi yang sudah membudaya pada zamannya.
Sebagai penghormatan atas jasa-jasanya sebagai pelopor kebangkitan perempuan, Presiden Soekarno menetapkan tanggal 21 April sebagai hari lahir Kartini dan sekaligus juga menetapkan Raden Adjeng Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional yang di peringati setiap tahun. Dan sekarang di kenal dengan Hari Kartini.
Lihat Artikel Asli di http://www.uptdatabase.wordpress.com
Label:
Hot News
Samsung Galaxy M dan Spesifikasi
Informasi Harga Samsung Galaxy M Style dan Spesifikasi Samsung Galaxy M Style - Belum lama setelah isu produk samsung terbaru, yakni Samsung Galaxy Ace Plus,
pihak samsung kembali mengumumkan kehadiran salah satu gadget
terbarunya yang diberi ama Samsung Galaxy M Style SHW-M340S. Seperti apa
sih, keluarga Samsung Galaxy yang satu ini?
Kalau dilihat dari sisi desain, Samsung Galaxy M Style ini lebih mirip dengan Samsung Galaxy R I9103. Namun, beberapa spesifikasinya tercatat di bawah Galaxy R. Salah satu yang paling disorot adalah prosesornya. Kalau di Galaxy R sudah menggunakan CPU dual-core Cortex-A9, maka pada Galaxy M Style hanya menggunakan CPU single-core Cortex-A8 berkekuatan 1GHz.
Selain CPU, sektor kamera juga menjadi salah satu kekurangan dari Galaxy M Style. Yups, Samsung Galaxy M Style hanya menyuguhkan kamera depan 3 MP, terlalu standar jika dibandingkan dengan harganya yang mencapai 4 jutaan. Samsung Galaxy Mini dengan spesifikasi kamera yang sama hanya dijual dengan harga 1,5 juta.
Untuk Sistem Operasinya, Samsung Galaxy M Style sudah mengusung Android 2.3 Gingerbread. Dan, seperti biasa akan dipercantik dengan antarmuka TouchWiz yang sudah dikustomisasi. Bluetooth 3.0, memori internal 4GB dan baterai 1650 mAh disebutkan akan ikut menjadi pelengkap fitur Galaxy M Style.
Samsung Galaxy M Style juga cukup memanjakan penggunanya dengan suguhan layar ekstra lebar diagonal 4 inci. Masih sedikit lebih kecil dibanding Galaxy R yang 4.2 inci. Untuk harga, Galaxy M Style ini dibanderol dengan 500 USSD atau sekitar 4,6 juta rupiah.
Spesifikasi Samsung Galaxy M Style SHW-M340S:
Kalau dilihat dari sisi desain, Samsung Galaxy M Style ini lebih mirip dengan Samsung Galaxy R I9103. Namun, beberapa spesifikasinya tercatat di bawah Galaxy R. Salah satu yang paling disorot adalah prosesornya. Kalau di Galaxy R sudah menggunakan CPU dual-core Cortex-A9, maka pada Galaxy M Style hanya menggunakan CPU single-core Cortex-A8 berkekuatan 1GHz.
Selain CPU, sektor kamera juga menjadi salah satu kekurangan dari Galaxy M Style. Yups, Samsung Galaxy M Style hanya menyuguhkan kamera depan 3 MP, terlalu standar jika dibandingkan dengan harganya yang mencapai 4 jutaan. Samsung Galaxy Mini dengan spesifikasi kamera yang sama hanya dijual dengan harga 1,5 juta.
Untuk Sistem Operasinya, Samsung Galaxy M Style sudah mengusung Android 2.3 Gingerbread. Dan, seperti biasa akan dipercantik dengan antarmuka TouchWiz yang sudah dikustomisasi. Bluetooth 3.0, memori internal 4GB dan baterai 1650 mAh disebutkan akan ikut menjadi pelengkap fitur Galaxy M Style.
Samsung Galaxy M Style juga cukup memanjakan penggunanya dengan suguhan layar ekstra lebar diagonal 4 inci. Masih sedikit lebih kecil dibanding Galaxy R yang 4.2 inci. Untuk harga, Galaxy M Style ini dibanderol dengan 500 USSD atau sekitar 4,6 juta rupiah.
Spesifikasi Samsung Galaxy M Style SHW-M340S:
- CPU: Cortex-A8 1 GHz; OS: Android v2.3 (Gingerbread);
- Dimensi: 122.5 x 63 x 9.9 mm / Bobot: 123.5 g;
- Layar: Super AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors;
- Ukuran: 480 x 800 pixels, 4.0 inci (~233 ppi pixel density),Multitouch, Touch-sensitive controls;
- Memory: eksternal microSD, up to 32GB, internal: 4GB;
- Transfer data: GPRS, EDGE, HSDPA, HSUPA;
- Kamera: 3.15 MP, 2048x1536 pixels (primer), VGA (depan), Features Geo-tagging, touch focus, face and smile detection, Video 720p;
- Konektivitas: Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi hotspot, Bluetooth v3.0 with A2DP, USB v2.0 microUSB;
- Browser: WAP 2.0/xHTML, HTML, Adobe Flash;
- Messaging: SMS(threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM, RSS;
- Sensors: Accelerometer, proximity, compass;
- Fitur lain: Vibration; MP3, WAV ringtones, 3.5mm jack, A-GPS support, Java MIDP emulator, DMB TV tuner, SNS integration, MP4/WMV/H.264/H.263 player, MP3/WAV/eAAC+/AC3 player, Organizer, Image/video editor, Document viewer, Google Search, Maps, Gmail, YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration, Voice memo/dial, Predictive text input;
- Standard battery, Li-Ion 1650 mAh
Label:
Tekhnologi
Sudomo Meninggal Dunia di Usia 86 Tahun
Sudomo Meninggal Dunia di Usia 86 Tahun - Setelah beberapa hari
menjalani perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah, Laksamana TNI ( Purn )
Sudomo akhirnya tutup usia pada hari Rabu 18/4/2012 pukul 10.05 WIB.
" Meninggal pukul 10.05 WIB, dan keluarga menemani " kata Biakto Nugroho ( Putra sulung Sudomo )
Sudomo menimggal dunia karena terjadi pendarahan otak. Jenazah akan disemayamkan terlebih dahulu dirumah duka di Pondok Indah sebelum di makamkan pada kamis 19/4/2012 di makam Pahlawan Kalibata.
Laksamana TNI ( Purn ) Sudomo merupakan seorang petinggi militer yang terkenal pada masa Orde Baru, terutama karena pernah menjabat sebagai Pangkopkamtib. Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Ketua DPA.
" Meninggal pukul 10.05 WIB, dan keluarga menemani " kata Biakto Nugroho ( Putra sulung Sudomo )
Sudomo menimggal dunia karena terjadi pendarahan otak. Jenazah akan disemayamkan terlebih dahulu dirumah duka di Pondok Indah sebelum di makamkan pada kamis 19/4/2012 di makam Pahlawan Kalibata.
Laksamana TNI ( Purn ) Sudomo merupakan seorang petinggi militer yang terkenal pada masa Orde Baru, terutama karena pernah menjabat sebagai Pangkopkamtib. Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Ketua DPA.
Label:
Hot News
Cara Instal Windows 7 Seven | Tutorial Panduan
Cara instal windows seven 7 – Proses instalasi windows 7 Seven
sangat berbeda dengan proses cara install windows xp yang kebanyakan
digunakan. Kali ini kita akan membahas langkah-langkah cara install windows 7 seven atau familier disebut Windows Seven. Keunggulan Windows Seven tanpa install Driver.
Berikut langkah-langkah menginstall windows seven 7
1. Siapkan DVD instalasi Windows Seven (7) dan catat serial numbernya
2. Atur agar komputer booting dari dvd, pengaturan dilakukan lewat bios, bisanya tekan delete atau f2 ketika komputer baru dinyalakan pilih setingan booting kemudian pilih dvd rom menjadi urutan pertama. simpan konfigurasi bios dengan cara menekan f10.
3. Masukkan DVD Instalasi
4. Tekan tombol mana saja jika muncul tulisan boot from cd or dvd
5. Muncul tampilan seperti dibawah
6. Selanjutnya muncul tampilan seperti di bawah, klik next
7. klik Install Now
8. Beri tanda cek dann klik next
9. Karena kita sedang melakukan clean install maka pilih yang Custom (advanced)
10. Pilih partisi yang akan dipakai untuk menginstal windows seven (7), contoh di bawah hardisk belum di bagi2 kedalam beberapa partisi, jika ingin membagi kedalam beberapa partisi sebelum proses instalasi pilih Drive options (advanced) disitu kita bisa membuat, menghapus dan meresize partisi. tapi dari pada bingun untuk yang pertama kali instalasi windows mending langsung pilih next saja, toh pembagian partisi bisa dilakukan setelah proses instalasi selesai.
11. Proses instalasi dimulai….. proses instalasi ini memakan waktu yang cukup lama..
12. Setelah proses di atas selese komputer akan otomatis restart sendiri. kumudian muncul seperti dibawah
13. Ketikkan nama user dan nama computer anda
14. Kemudian isikan password untuk keamanan komputer anda. Jika tidak isi komputer anda tidak ada passwordnya.
15. Masukkan Windows Product key yang sudah dicatat di awal tadi, jika tidak ada anda mendapat masa trial windows 7 selama 30 hari
16. Selanjutnya setingan apakah windows akan otomatis meng update atau tidak
17. Kemudian setingan time zone
18. selesai..
Label:
Tips Triks
Menggunakan RedHat RPM Package Manager Untuk Install, Uninstall, dan Upgrade Software
Dibalik kemudahan instalasi software menggunakan YUM, ada RPM Package Manager (dulunya RedHat Package Manager). YUM memang datang dengan konsep yang sangat brilian, dia mampu menangani masalah dependency
antarpaket secara otomatis. Ketika kita hendak install PHPMyAdmin
misalnya, YUM akan mencari paket apa saja yang dibutuhkan dan
memasangnya sebelum memasang PHPMyAdmin. Tapi semuanya itu berawal dari
RPM, paket-paket biner untuk distro berbasis RedHat dikemas dalam berkas
dengan ekstensi RPM. Tanpa YUM, kita masih bisa melakukan instalasi
paket-paket RPM secara manual. Sebaliknya YUM tidak akan berguna tanpa
RPM. Seorang pengguna distro RedHat, CentOS, Fedora, OpenSUSE, Mageia
(dulu Mandriva), dkk wajib mengerti cara penggunaan RPM untuk install, uninstall, dan upgrade software.
Install
Salah satu fungsi dasar RPM Package Manager tentu saja untuk instalasi berkas berekstensi rpm. Kita dapat mencari paket RPM untuk software yang diinginkan di rpmfind.net. Setelah mendapatkannya, kita dapat melakukan instalasi dengan perintah:
rpm -ivh mysql-connector-odbc-5.1.10-1.i386.rpmEksekusi perintah di atas dilakukan dari direktori di mana berkas rpm berada. Opsi i artinya install, v untuk verbose, dan h untuk hash.
Uninstall
Kadang-kadang kita hanya ingin mencoba software yang kelihatannya menarik, namun setelahnya kita ingin membuangnya dari sistem. Di sistem RPM kita cukup menggunakan perintah berikut untuk uninstall suatu software.
rpm -e mysql-connector-odbc-5.1.10-1Perhatikan namanya kini tidak lagi menggunakan ekstensi i386.rpm.
Upgrade
Jika sebelumnya kita telah memasang ODBC connector untuk MySQL versi lebih rendah dan ternyata versi lebih baru dari software ini sudah tersedia maka kita dapat langsung melakukan upgrade dengan perintah:
rpm -Uvh mysql-connector-odbc-5.1.10-1.i386.rpmMisalnya di sistem sudah ada paket mysql-connector-odbc-5.0.0 maka perintah di atas akan membuang versi lama dan memasang versi yang lebih baru.
Query
Kita juga dapat menggali informasi tentang suatu paket RPM, baik yang sudah sudah dipasang ataupun masih berupa berkas berekstensi rpm. Berikut adalah beberapa perintah rpm untuk menemukan informasi suatu paket.
Untuk mencari semua nama pake yang ada di sistem, eksekusi perintah:
rpm -qaDengan menambahkan nama ke perintah di atas kita dapat mencari nama paket yang lebih spesifik. Contoh perintah ini kan menampilkan semua paket yang namanya mengandung kata mysql.
rpm -qa mysqlTampilkan informasi tentang satu berkas berekstensi rpm dengan perintah:
rpm -qpi mysql-connector-odbc-5.1.10-1.i386.rpmKita juga bisa mencari tahu dependency suatu paket cukup dengan satu perintah singkat:
rpm -qpR mysql-connector-odbc-5.1.10-1.i386.rpmAtau bahkan berkas-berkas apa saja yang nantinya ditambahkan oleh suatu paket ke sitem.
rpm -qpl mysql-connector-odbc-5.1.10-1.i386.rpmDan seperti dugaan Anda, sebenarnya YUM juga menggunakan informasi-informasi ini untuk menjadikan dirinya hebat. Itu sebabnya seorang pengguna distro berbasis RPM wajib memahami kakas satu ini. Lebih lanjut mengenai RPM dan opsi-opsinya dapat ditemuka di RPM.org atau halaman manual rpm.
Label:
Tips Triks
Instalasi Fedora 16
Fedora 16
merupakan salah satu distro Linux berbasis RedHat yang cukup populer dan
banyak digunakan di desktop maupun server. Sebagai proyek yang
dikembangkan bersama oleh RedHat dan komunitas, Fedora merupakan cikal
bakal atau testbed untuk RedHat Enterprise Linux. Seperti kebanyakan distro populer lainnya, Fedora menggunakan Gnome sebagai desktop environment default. Namun pengguna KDE tidak perlu khawatir karena Fedora tetap menyediakan pilihan untuk memasang KDE sebagai desktop environment.
Untuk urusan instalasi, Fedora sudah menyediakan antarmuka berbasis GUI yang cukup mudah digunakan. User dapat memilih untuk menggunakan installer berbentuk CD atau DVD. Ketika menggunakan CD, user dapat terlebih dahulu mencoba Fedora dalam mode live cd. Sedangkan penggunaan DVD sepertinya memang dirancang untuk instalasi dengan perangkat lunak bawaan yang lebih banyak.
Dalam tutorial ini kita akan melakukan instalasi Fedora 16 menggunakan DVD. ISO image Fedora dapat diunduh dari situs resminya atau cermin lokal seperti kambing. Kelar mengunduh, ISO image harus dibakar ke DVD atau flashdisk, atau bisa juga menggunakan virtual machine di VirtualBox, atau menggunakan teknik booting ISO dari harddisk.
Di menu GRUB, pilih Install or upgrade Fedora.
Untuk memastikan DVD dalam kondisi baik dan tidak akan mengganggu jalannya instalasi, kita bisa memilih untuk memeriksanya. Kalau sudah yakin DVD dalam keadaan baik, pilih saja Skip.
Pilih bahasa yang akan digunakan. Klik Next untuk melanjutkan.
Pilih jenis papan ketik (keyboard layout), lalu klik Next.
Berikutnya kita harus menentukan jenis penyimpanan yang digunakan untuk instalasi. Pilih Basic Storage Devices untuk kebanyakan PC/laptop dengan harddisk lokal. Pilih Specialized Storade Devices jika menggunakan FCoE, iSCSI, zFCP, atau Storage Area Networks (SANs) lainnya. Klik Next untuk melanjutkan.
Tentukan host name untuk mesin yang sedang di-install ini. Di tahap ini juga tersedia pilihan untuk pengaturan jaringan. User yang memilih melewatkan konfigurasi jaringan dapat melakukannya nanti setelah instalasi selesai. Klik Next untuk melanjutkan.
Pilihan zona waktu untuk Indonesia ada tiga, 1) Jakarta untuk WIB, 2) Makassar untuk WITA, dan 3) Jayapura untuk WIT. Pilih salah satunya, lalu klik Next untuk melanjutkan.
Tentukan password root yang nantikan akan digunakan untuk berbagai kepentingan pengelolaan sistem. Sebaiknya pilih password yang cukup panjang namun tetap mudah diingat. Klik Next untuk melanjutkan.
Fedora menyediakan beberapa pilihan metode partisi. Tips untuk memilih partisi, jika sebelumnya sudah ada sistem operasi lain di PC/laptop gunakan pilihan Create Custom Layout, jika ingin menggunakan seluruh harddisk untuk instalasi gunakan pilihan Use All Space. Selesai memilih, klik Next.
Klik Write Changes to Disk untuk mengkonfirmasi pembuatan partisi.
Fedora menyediakan empat pilihan instalasi, 1) Graphical Desktop untuk lingkungan desktop lengkap, 2) Software Development untuk lingkungan desktop pengembangan perangkat lunak, 3) Web Server untuk lingkungan LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP), 4) Minimal untuk instalasi minimal. Pilihan ini masih dapat dikonfigurasi setelah instalasi selesai. Tentukan pilihan, lalu klik Next untuk melanjutkan.
Instalasi akan memakan waktu hingga beberapa puluh menit. Tunggu hingga selesai.
Setelah instalasi selesai, klik Reboot untuk masuk ke sistem baru.
Berikutnya kita harus melakukan konfigurasi pascainstalasi untuk pengaturan waktu, pembuatan user baru, dan pembuatan hardware profile.
Dalam tutorial ini kita akan melakukan instalasi Fedora 16 menggunakan DVD. ISO image Fedora dapat diunduh dari situs resminya atau cermin lokal seperti kambing. Kelar mengunduh, ISO image harus dibakar ke DVD atau flashdisk, atau bisa juga menggunakan virtual machine di VirtualBox, atau menggunakan teknik booting ISO dari harddisk.
Di menu GRUB, pilih Install or upgrade Fedora.
Untuk memastikan DVD dalam kondisi baik dan tidak akan mengganggu jalannya instalasi, kita bisa memilih untuk memeriksanya. Kalau sudah yakin DVD dalam keadaan baik, pilih saja Skip.
Pilih bahasa yang akan digunakan. Klik Next untuk melanjutkan.
Pilih jenis papan ketik (keyboard layout), lalu klik Next.
Berikutnya kita harus menentukan jenis penyimpanan yang digunakan untuk instalasi. Pilih Basic Storage Devices untuk kebanyakan PC/laptop dengan harddisk lokal. Pilih Specialized Storade Devices jika menggunakan FCoE, iSCSI, zFCP, atau Storage Area Networks (SANs) lainnya. Klik Next untuk melanjutkan.
Tentukan host name untuk mesin yang sedang di-install ini. Di tahap ini juga tersedia pilihan untuk pengaturan jaringan. User yang memilih melewatkan konfigurasi jaringan dapat melakukannya nanti setelah instalasi selesai. Klik Next untuk melanjutkan.
Pilihan zona waktu untuk Indonesia ada tiga, 1) Jakarta untuk WIB, 2) Makassar untuk WITA, dan 3) Jayapura untuk WIT. Pilih salah satunya, lalu klik Next untuk melanjutkan.
Tentukan password root yang nantikan akan digunakan untuk berbagai kepentingan pengelolaan sistem. Sebaiknya pilih password yang cukup panjang namun tetap mudah diingat. Klik Next untuk melanjutkan.
Fedora menyediakan beberapa pilihan metode partisi. Tips untuk memilih partisi, jika sebelumnya sudah ada sistem operasi lain di PC/laptop gunakan pilihan Create Custom Layout, jika ingin menggunakan seluruh harddisk untuk instalasi gunakan pilihan Use All Space. Selesai memilih, klik Next.
Klik Write Changes to Disk untuk mengkonfirmasi pembuatan partisi.
Fedora menyediakan empat pilihan instalasi, 1) Graphical Desktop untuk lingkungan desktop lengkap, 2) Software Development untuk lingkungan desktop pengembangan perangkat lunak, 3) Web Server untuk lingkungan LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP), 4) Minimal untuk instalasi minimal. Pilihan ini masih dapat dikonfigurasi setelah instalasi selesai. Tentukan pilihan, lalu klik Next untuk melanjutkan.
Instalasi akan memakan waktu hingga beberapa puluh menit. Tunggu hingga selesai.
Setelah instalasi selesai, klik Reboot untuk masuk ke sistem baru.
Berikutnya kita harus melakukan konfigurasi pascainstalasi untuk pengaturan waktu, pembuatan user baru, dan pembuatan hardware profile.
Label:
Tips Triks
Jumat, 20 April 2012
Cara Menginstall Instalasi Ubuntu Server
1.
Masukkan CD Instalasi Linux Ubuntu Server, tunggu beberapa saat hingga
muncul tampilan awal instalasi. Lalu pilih bahasa yang dikehendaki untuk
proses instalasi Ubuntu Server.
2. Pilih “Install Ubuntu Server” untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
3. Pilih salah satu bahasa sebagai default language system Ubuntu Server.
4. Pilih lokasi negara Anda, jika tidak ada pilihan negara Anda silahkan pilih 'other' lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
5. Pilih bagian benua di mana negara Anda berada lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi ubuntu server.
6. Pilih salah satu negara di mana Anda berada lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
7. Pilihan untuk mendeteksi keyboard yang terpasang, Anda bisa melewatinya jika tidak ingin melakukan proses deteksi.
8. Pilih pengaturan keyboard (di sini dicontohkan ‘USA’) lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
9. Masukkan nama “hostname” yang dikehendaki (jika jaringan milik Anda sendiri), kemudian pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
10.
Sistem akan mendeteksi zona waktu wilayah Anda. Pilih "Yes" untuk
melanjutkan proses instalasi ubuntu Server atau pilih "no" untuk
pengaturan zona waktu wilayah Anda
11.
Pilihan untuk memandu proses partisi. Di sini dicontohkan dengan
memilih pilihan pertama yaitu "Guided - use entire disk" yaitu memilih
semua kapasitas harddisk
12. Konfirmasi untuk memformat, menghapus dan memakai semua kapasitas harddisk.
13. Ketikkan nama lengkap dari user Ubuntu Server lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
14. Ketikkan username akun Ubuntu Server Anda untuk login ke Ubuntu Server nanti, lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
15. Ketikkan password dari akun Ubuntu Server Anda (dianjurkan untuk mengkombinasikan password Anda) untuk login ke Ubuntu Server nanti. Lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
16. Verifikasi password akun Ubuntu Server Anda. Lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
17. Jika Anda ingin sistem mengenkripsi data pada direktori home saat Anda login silahkan pilih ‘Yes’ atau jika tidak silahkan pilih ‘No’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
18. Jika Anda memerlukan alamat ‘proxy’ untuk mengakses internet silahkan Anda masukkan alamat ‘proxy’ tersebut tetapi Anda bisa mengosongkannya jika Anda tidak memerlukan ‘proxy’, lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
19. Sistem sedang melanjutkan proses pengaturan APT (Advanced Packaging Tool).
20. Pilih “No automatic updates” jika Anda tidak akan memperbaharui sistem Ubuntu Server Anda lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
21. Pilih software yang akan dipasang pada sistem Ubuntu Server Anda lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server (bisa diinstall kemudian hari, kosongkan saja).
22. Pilih ‘Yes’ untuk melanjutkan proses pemasangan ‘GRUB boot loader’ ke ‘master boot record’. GRUB berfungsi untuk memperbolehkan ‘user’ memilih sistem operasi mana yang akan dijalankan (jika terdapat lebih dari satu sistem operasi).
23. Instalasi Ubuntu Server telah selesai dan sistem akan dinyalakan ulang. Silahkan Anda pilih ‘continue’.
24. Sistem Ubuntu Server Anda telah siap digunakan.
25. Silahkan masukkan ‘username’ dan ‘password’ sesuai dengan yang telah Anda isikan pada saat proses instalasi Ubuntu Server tadi.
Label:
Tips Triks
Langganan:
Postingan (Atom)